Dinilai Tidak Maksimal Mahasiswa Demo di Depan Disparbudpora Sumenep

Dinilai Tidak Maksimal Mahasiswa Demo di Depan Disparbudpora Sumenep

“Kita tidak ada senoktahpun untuk tidak menseriusi (Visit Sumenep 2018) ini,” terangnya.

Selain itu, Khalili juga menegaskan bahwa memang ada beberapa destinasi wisata yang belum memiliki TDUP.

Namun pemerintah setempat bukan hanya diam dengan ketidakpunyaan TDUP tersebut.

“Ya kendalanya misalkan surat kepemilikan lahan wisata itu masih belum dikantongi, sehingga ijinnya juga belum bisa diproses,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengungkapkan, setiap warga Sumenep memiliki tanggungjawab bersama, terkait pariwisata yang ada.

“Kita tetap berkomitmen bahwa pariwisata bukan hanya kita saja (punya tanggungjawab), pariwisata ini milik kita bersama,” tukasnya.

Tetapi apa yang disampaikan pihak terkait tersebut masih tidak memuaskan tuntutan Para mahasiswa yang tergabung dalam (Gempar) itu.

Sebab kata Mahfud, selaku pimpinan orasi menilai bahwa Visit Sumenep 2018 ini sangat tidak jelas,

“Melihat hasil investigasi kita mahasiswa dilapangkan bahwa (Disparbudpora) ini seolah menutup mata, sebab Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) yang sampai saat ini belum selesai, dan sanagat tidak jelas” teriaknya diakhir aksi itu.

Kemudian mereka menutupnya dan meninggalkan halaman kantor (Disparbudpora) Sumenep (fidz).