Surabaya – Menindak lanjuti perintah DPP Partai Golkar agar anggota Fraksi Golkar di DPR menyukseskan Pilkada serentak dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 27 Juni mendatang, DPD Partai Golkar Jawa Timur kembali menggelar rapat koordinasi (Rakor) bidang pemenangan pemilu (PP).
Rakor yang rencananya akan dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tersebut akan berlangsung pada Kamis (8 /3/2018) di gedung beringin Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Wakil Sekretaris bidang organisasi Erick Reginal Tahalele ketika dihubungi korantransparansi mengatakan, dalam rakor tersebut terbagi dua sesi. Pada sesi pertama mulai pagi sampai jam 12.00 diakhir dengan isoma.
Lalu sesi kedua mulai pukul 13.00. Pada sesi satu bersifat internal dan sesi kdua sifatnya umum dengan mengahadirkan 18 pasangan calon dan Cagub-Cawagub Khofifah Indar Parawansa- Emil ELestianto Dardak dan Muslimat.
Ada 1500 undangan terdiri pengurus Pleno DPD l Golkar Jawa Timur, 38 DPD ll Golkar Kabupaten/Kota masing masing tujuh orang terdiri Ketua, Sekretaris, Bendahara, wakil ketua bidang pemenangan pemilu, wakil ketua bidang pemuda, wakil ketua bidang perempuan. Selain itu juga kita undang Hasta Karya.
Erick Tahalele, mantan anggota DPRD Kota Surabaya dua periode itu menjelaskan, selain undangan internal, Rakor juga mengundang Muslimat se Jaw Timur. Sedikitnya ada 500 Muslimat. Mereka itu adalah para koordinator sehingga nantinya hasil dari Rakor ini bisa disosialiasikan ke daerahnya masing masing.
Dikatakan bahwa Ketua Umum Pak Airlangga Hartarto akan memberikan sambutan pengarahan menyangkut soal suksesi pilkada serentak dan Pilgub Jawa Timur. “Kami juga akan memberikan kesempatan kepada Cagub Khofifah Indar Parawansa untuk menyampaikan sambutan,” tegas Erick Tahalele.
Dalam sukses Pilgub Jawa Timur kata Erick, partai sudah mengintruksikan kepada Fraksi Partai Golkar mulai DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota untuk bersinergi mengkampenyekan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Terhadap pasangan di daerah yang kebetulan partai pengusungnya tidak linier agar menyesuaikan diri. Sebaliknya yang partai pengusung linier, maka bisa bersama sama berkampanye.
Bagi Golkar Pilkada serentak 18 Kabupaten Kota dan Pilgub menjadi penentu menjelang Pileg dan Pilpres 2019 akan datang. “Kami harus allout di pilkada ini,” tegas Erick. (min)