Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) terus berupaya menjadikan Surabaya sebagai kota bebas sampah.
Salah satu programnya adalah “Tiga Bulan Bersih Sampah” (TBBS) dengan tema Sayangi bumi, bersihkan dari sampah. Program itu sendiri dihelat bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap tanggal 21 Februari.
Seperti diketahui, kegiatan TBBS sebenarnya sudah disosialisasikan dengan melaksanakan bersih-bersih sampah di sejumlah kawasan di Kota Surabaya.
Diantaranya JL. Darmo (Taman Bungkul), Car Free day, Tunjungan, Kawasan Dharmawangsa, Sekitaran Masjid Al-Akbar Surabaya, Sekitaran Monumen Tugu Pahlawan serta Sekolah negeri dan swasta di Kecamatan Semampir dan akan dilanjutkan kembali ke area pasar, taman, dan tempat wisata.
Sedangkan puncaknya akan dihelat hari Sabtu tanggal 24 Februari 2018.
Kegiatan puncak TBBS itu nantinya akan melibatkan 11 ribu orang yang dipusatkan di setiap kaki penyangga Jembatan Suramadu, Surabaya. Mereka terdiri dari seluruh Jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Faskel, Lantamal, PDAM, BNI, Bank Jatim, Korem, dan sejumlah Sekolah di Surabaya.
“Acara nanti akan dimulai sekitar pukul 06.00 pagi, lokasinya akan terbagi menjadi tiga zona,” kata Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Chalid Buhari, Jum’at (23/02)
Kegiatannya, lanjut Chalid, membersihkan sampah di sekitar penyangga Jembatan Suramadu Surabaya, “Sampahnya kita pilah dan diserahkan ke Bank Sampah untuk diolah kembali,” tuturnya.
Data DKRTH menyebutkan, volume sampah di Kota Surabaya setiap harinya berkisar 9.896,78 m3/hari. Yang diolah TPA Benowo rata-rata 1.628,20 ton/hari, untuk penanganan sampah di rumah kompos, 3R (pemilahan sampah di TPS) rata-rata 1.564,31 m3/hari, sehingga penanganan sampah di Kota Surabaya sudah mencapai 70%.
Pengolahan sampah di TPA Benowo sendiri sudah menggunakan metode Sanitary Landfill dan teknologi Gasifikasi untuk menghasilkan energi listrik (Waste to Energy), dengan kapasitas produksi listrik 2 MW dan yang dimanfaatkan oleh PLN sekitar 1,65 MW.
Chalid optimis target nasional sesuai Peraturan Presiden No. 97 Tahun 2017 yaitu pada tahun 2025 terdapat pengurangan sampah sebesar 30% dan penanganan sampah sebesar 70%. (den)