” Dari serangkaian rekontruksi ini, kami akan mengungkap dugaan aksi teror di Ponpes Al Falah, yang berlangsung Senin (19/02/2018), lalu ” kata Kapolresta Kediri usai rekontruksi.
Sekedar diketahui sebelumnya,dugaan aksi teror yang berwujud pengancaman Masyayikh di Pondok Pesantren Al-Falah Desa Ploso kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, dinilai pihak keluarga Pondok terlalu dibesar-besarkan.
Karena, dugaan aksi teror tersebut tidak sesuai yang disebutkan dalam pesan Whatsup yang beredar di masyarakat. Hal tersebut disampaikan Gus Abid Umar, cucu Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah.
“Yang beredar di whatsapp grup itu, kita perlu klarifikasi bahwasanya itu tidak benar. Apalagi saya sempat membaca juga ada yang masalah PKI (Partai Komunis Indonesia) dan yang lain sebagainya. Hal itu, kami nyatakan tidak benar,” kata Gus Abid Umar yang juga menjabat sebagai Sekretaris PW GP Ansor Jati saat Polresta Kediri, Selasa (20/02) dini hari.(bud)
