Sementara Mendagri Tjahjo Kumolo mengingatkan setiap kepala daerah untuk mengantisipasi berlangsungnya tahun politik saat ini.
Menurutnya, tahapan paling krusial terjadi pada bulan Juni-Agustus. Dimana dalam rentang waktu tersebut terdapat beberapa tahapan seperti pelaksanaan pilkada serentak sampai dengan pengumuman pemenang, konsolidasi partai pusat dan daerah, serta pendaftaran calon presiden dan wakil presiden.
“Berbagai masalah apapun harus dicermati termasuk masalah stabilitas keamanan. Untuk itu harus terus menjalin kerjasama dengan forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menjaga kondusifitas ini,” terangnya.
Menurutnya, kunci sukses pelaksanaan pemilu adalah meningkatnya partisipasi politik masyarakat, tidak adanya politik uang, serta melakukan kampanye ide, gagasan dan program. Juga, menolak kampanye yang berbau SARA.
Terkait penyelenggaraan rakernas, Tjahjo menyambut baik. “Forum ini sangat penting untuk membangun sinergi, konektivitas dan inovasi,” terangnya.
Sejumlah topik dan agenda dibahas dalam rangkaian rakernas ini. Sejumlah Menteri Kabinet Kerja juga dijadwalkan mengisi materi. Topik pertama yang akan dibahas mengenai penguatan peran pemerintah daerah dalam mendorong perdagangan antar daerah untuk kemajuan dan stabilitas ekonomi nasional. Mendagri Tjahjo Kumolo direncanakan akan mengisi materi ini.
Materi kedua mengenai menemukan format perdagangan antar daerah untuk memperkuat ekonomi nasional. Dalam materi kedua ini rencananya Pakde Karwo akan menjadi moderator untuk dua narasumber yakni Menteri Perindustrian RI dan Menteri Perhubungan RI.
Selanjutnya, dalam rakernas ini juga akan dilakukan penandatanganan MoU terkait kerjasama perdagangan komoditas antar provinsi yang akan dilakukan oleh gubernur seluruh Indonesia. Selain ketiga agenda tersebut, rakernas ini juga akan membahas berbagai program kerja dan rekomendasi APPSI Tahun 2018. (min)