Polrestabes Surabaya Ringkus Komplotan Perampok Modus Pecah Kaca

Polrestabes Surabaya Ringkus Komplotan Perampok Modus Pecah Kaca

Surabaya – Satreskrim Polrestabes Surabaya mengungkap komplotan pelaku kejahatan pecah kaca mobil, Kamis (22/2/2018). Komplotan penjahat pecah kaca ini, melakukan kejahatan dengan membobol mobil milik korban M Dillip (41), warga Kletek, Taman, Sidoarjo. Uang Rp 100 juta amblas. Saat itu, mobil korban di parkir di depan Masjid Baitul Muslimin Jalan Raya Menganti-Babatan Wiyung Surabaya, 21 November 2017.

Komplotan Perampok bermodus pecah kaca mobil ini adalah yang menggasak uang Rp 100 juta di depan Masjid Baitul Muslimin, Jalan Raya Menganti-Babatan Wiyung Surabaya, 21 November 2017, Empat dari lima Pelaku telah ditangkap Polrestabes Surabaya belum lama ini. Di hadapan petugas, Agus Toni, seorang pelaku mengungkap rahasia komplotannya.

Ternyata, di setiap aksinya mereka hanya membawa sebuah busi motor untuk melempar kaca mobil. Perlu teknik khusus agar busi ini bisa meretakkan kaca dengan sempurna.

“Caranya, busi ini dipecah. Diambil bagian tertentu, lalu dimasukkan ke mulut. Setelah itu busi di lempar ke kaca,” terangnya.

Kaca yang dilempar busi ini akan mudah dipecah dan hanya dalam waktu lima menit mereka sudah bisa menggondol barang di mobil korbannya. Pelaku berkaos merah ini mengaku mendapat teknik memecah kaca ini dari Youtube. Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar mengungkapkan, komplotan ini telah beroperasi di sejumlah wilayah seperti Bojonegoro, Sidoarjo dan Palembang.

Sebelum ditangkap, mereka melarikan diri di Palembang. Sebenarnya, komplotan ini ada lima, namun sampai saat ini satu diantaranya masih buron. Di Surabaya, komplotan penjahat pecah kaca ini, melakukan kejahatan dengan membobol mobil milik korban M Dillip (41), warga Kletek, Taman, Sidoarjo. Uang Rp 100 juta yang diambil itu sebenarnya akan diserahkan untuk anak-anak yatim. (tek)