“Kita bersyukur tinggal di Jatim, rasanya nyaman. Apalagi anak mudanya memiliki pikiran yang open minded terhadap berbagai hal, bisa diajak memikirkan kebijakan yang baik untuk masyarakat,” ujar Pakde Karwo sambil menjelaskan pendekatan partisipatoris sebagai cara demokrasi yang dilakukan Pemprov Jatim dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Machfud Arifin, S.H. menegaskan pentingnya melakukan komunikasi dengan para mahasiswa termasuk dalam pelaksanaan pilkada serentak tahun 2018. “Untuk itu, mahasiswa bisa menyampaikan gagasannya untuk ditanggapi oleh Pak Gubernur, Pangdam, dan saya,” pesannya.
Di hadapan Presiden BEM se-Jatim, Kapolda Jatim ini juga menyampaikan bahwa selama tahun 2017, Jatim termasuk provinsi yang relatif aman. Artinya,di provinsi ini tidak ada kerusuhan massal, serta tidak ada konflik antar suku dan agama. Bahkan pertumbuhan ekonominya luar biasa.
“Ini yang patut kita apresiasi dari Jatim, serta harus kita jaga bersama,” imbuhnya didepan para peserta yang terdiri dari seluruh presiden BEM se-Jatim. (min)