Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myong-gyon mengatakan bahwa pembicaraan untuk tahap latihan militer yang tertunda terus berlanjut.
“Saya tahu perundingan bergerak menuju arah di mana latihan akan diadakan,” kata Cho dalam sidang terpisah parlemen pada Selasa, tanpa menjelaskan lebih jauh.
Sebuah permulaan kembali dari latihan gabungan merupakan tindakan tanpa ampun yang menginjak-injak sedikit pun kedamaian yang sekarang terlihat di semenanjung Korea, demikian komentar kantor berita KCNA pada Senin.
“Ini adalah tindakan provokatif untuk meredakan usaha aktif DPRK dan antusiasme masyarakat internasioal untuk meredakan ketegangan serta menciptakan lingkungan yang damai,” katanya.
DPRK merupakan nama resmi Korea Utara, singkatan dari Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK).
Ketegangan di semenanjung Korea telah mereda sejak tahun lalu, menghasilkan pembicaraan antar-Korea dan Korea Utara mengirim delegasi tingkat tinggi yang dipimpin Kim Yo-jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, serta para atlet Olimpiade Musim Dingin 2018.
Korea Selatan juga melayangkan gagasan untuk menjadi tuan rumah “Asian Games Musim Dingin 2021” dengan Korea Utara, dan seorang pejabat Korut mengatakan, Selasa, kemungkinan hal itu dapat terjadi, demikian laporan kantor berita Korea Selatan, Yonhap.
Korea Utara dapat membuat resor ski Masikryong dapat digunakan untuk “Asian Games” Musim Dingin, kata Chang Ung, perwakilan Korut di Komite Olimpiade Internasional.
Kota bakal tuan rumah untuk acara pada 2021 belum diputuskan.
Saat berbicara kepada seorang wartawan Yonhap di sebuah bandara di Beijing, ibu kota China, Chang mengatakan akan lebih mudah bagi kedua belah pihak untuk menjadi tuan rumah “Asian Games” Musim Dingin 2021, karena kurangnya jumlah kompetisi untuk diadakan, dibandingkan dengan Olimpiade.
Tentang bagaimana hal tersebut terjadi, Chang menolak mengatakannya, kata Yonhap. Dia dalam perjalanan kembali ke Korut setelah menyaksikan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang. (*/min)