Anas melanjutkan, formasi yang diajukan pada tahun ini adalah dari kalangan tenaga pendidikan, kesehatan dan fungsional umum. Dari ketiga bidang ini, yang paling banyak formasi yang diajukan adalah guru, khususnya sekolah dasar. Ini karena yang paling banyak pensiun guru SD. Sedangkan di bidang kesehatan, yang dibutuhkan tenaga dokter umum, dokter spesialis, dan perawat.
“Pemkab tidak hanya membutuhkan lulusan sarjana, namun juga lulusan sekolah vokasi, mulai lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hingga lulusan diploma. Karena kita sebenarnya juga butuh tenaga-tenaga trampil siap pakai dari lulusan vokasi tersebut dengan kualifikasi tertentu,” jelas Anas.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi, Sih Wahyudi, menambahkan, usulan formasi CPNS ini telah diajukan pada 30 Januari 2018 lalu. “Sudah kita kirim suratnya ke Kemenpan RB. Kalau disetujui, maka ini akan kita buka untuk rekrutmen 2018. Biasanya, untuk penerimaan CPNS pada akhir triwulan empat. Mudah-mudahan yang kita usulkan ini lolos dan disetujui pusat,” kata Sih.
Untuk diketahui, kata Sih, jumlah personel PNS yang ada di Banyuwangi sendiri sampai dengan per 12 Februari 2018, jumlahnya tinggal 10.856 personel. Yang terbagi atas 6.384 PNS adalah guru dan 4.472 adalah non guru. (ari)