BANYUWANGI – Tekad bulat bagi Nahdhiyin untuk ikrar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) tampaknya sudah tidak terbendung lagi. Ratusan warga nahdliyin dari berbagai kalangan, Sabtu siang (17/02), meniupkan peluit dan mengganjar kartu hijau untuk Abdul Muhaimin Iskandar cawapres 2019. Bahkan, acara tersebut dihadiri guru-guru MI, Kelompok Tani, buruh dan para pedagang pasar.
Deklarasi ini bertempat di Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Dusun Rayud, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi. Koordinator deklarasi Syaifudin Zuhri mengatakan, dukungan akar rumput ini terus mengalir untuk Cak Imin (Muhaimin Iskandar, red). “Kami bulat mendukung Cak Imin maju 2019, minimal sebagai cawapres,” tandas Syaifudin.
Untuk deklarasi itu, kata Syaifudin, peserta datang dari berbagai elemen masyarakat di bawah naungan Forum Nahdhiyin Bersatu (FNB). Mulai dari para guru madrasah ibtidaiyah, kalangan petani, pedagang, mahasiswa, santri dan bahkan pemerhati lingkungan. Sebagai simbol kebulatan tekad, pihaknya mengangkat kartu hijau secara serentak untuk Cak Imin maju sebagai Cawapres 2019. Sambil mengumandangkan butir deklarasi dukungan.
Kartu hijau sebagai pertanda kuatnya dukungan dari masyarakat bawah. “Ini (kartu hijau, red) sebagai simbol kuatnya dukungan untuk Cak Imin,” ungkapnya.
Selain Syaifudin, ada juga Laila, salah satu guru madrasah ibtidaiyah di Banyuwangi. Laila berharap majunya Cak Imin jadi cawapres untuk mewakili semua kalangan, terlebih barisan Nahdlatul Ulama (NU). “Bagi kami guru madrasah, Cak Imin murni kader NU yang kami yakin akan mewakli suara kami’, bebernya.
Dukungan ini ditegaskan Syaifudin Zuhri, akan terus mengalir seiring harapan besar masyarakat Nahdliyin terhadap tokoh panglima santri Muhaimin Iskandar. “Kami akan terus mengawal suara murni warga Nahdliyin ini untuk mendukung tokoh panglima Santri, Cak Imin,” papar Syaifudin. (ari)