SURABAYA – Suasana pemilihan Gubernur Jawa Timur pasca pengundian nomor urut oleh KPU mendadak panas. Ini ditandai sejumlah elemen masyarakat, terdiri dari mahasiswa, tokoh, kader Parpol dan advokat mendeklarasikan Relawan Anti Hoax Khofifah-Emil (RAH-Khamil) di Surabaya, Jumat (16/2) siang.
Menurut Koordinator RAH-Khamil, Aan Ainur Rofik, deklarasi ini berangkat dari keresahan beberapa elemen masyarakat terkait sebaran informasi hoax di media sosial maupun serangan media online terhadap Khofifah Indar Parawansa sebelum ditetapkan sebagai Cagub.
“Ketika itu di media sosial, saya hendak melaporkan yang diduga adalah pimpinan partai menyebarluaskan berita hoax di media sosial grup,” jelas Aan di sela deklarasi.
Selain itu juga terkait pemberitaan media online beberapa waktu lalu. Tim pemenangan (paslon lain) yang menurut saya saat itu, secara fisik menghina bakal calon (Khofifah). Nah itu menurut saya perbuatan pidana,” tegas pria yang juga advokat tersebut.