SMA Negeri 3 Taruna Angkasa Jatim, lanjutnya, pada tahun ini sudah membuka ajaran baru. Kurikulum sudah disusun oleh Dinas Pendidikan Jatim yang bekerjasama dengan TNI AU. ”Para murid disediakan asrama sehingga penerapan kedisiplinan sudah bisa dilakukan sejak bangun tidur pagi, yang dilanjutkan dengan sholat berjamaah,” tambahnya.
Tidak Ada Militerisme
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Madya TNI Yuyu Sutrisna, SE, MM menuturkan, pendidikan di SMAN 3 Taruna Angkasa Jawa Timur bukanlah militerisme. Sekolah ini mengedepankan nilai-nilai kedisiplinan, termasuk taat kepada guru dan orang tua, bela negara, dan kedirgantaraan. Selain wawasan kebangsaan dan iptek, SMAN3 Taruna Angkasa juga mengajarkan ilmu kedigantaraan tsb. Dengan pengetahuan ini, diharapkan masyarakat akan memahami tentang kedirgantaraan sejak dini.
Ditambahkan, dukungan fasilitas yang disediakan Pemprov Jatim sangat membantu dalam melangsungkan proses pendidikan. Sementara itu, TNI AU sendiri akan menerjunkan tenaga pendidik yang tinggal di asrama bersama murid. “Tujuannya agar bisa mengawasi dan memberikan ilmu lebih intensif kepada murid dan juga agar tidak salah arah,” tambahnya.
Hadir dalan kegiatan penandatanganan KSB ini para pimpinan organisasi perangkat daerah di jajaran Pemprov Jatim, dan beberapa bupati/walikota terkait, yaitu Bupati Kab. Sidoarjo, Bupati Madiun, dan Walikota Madiun. (min)