SURABAYA – Pembangunan Jawa Timur kedepan harus ada perubahan meski saat ini sudah banyak capaian capaian. Sementara masalah yang dihadapi juga banyak dan perlu ada penyelesaian. Ada lima program yang diusung pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guruh Soekarno jika nantinya betul betul diamanahi rakyat pada Pilgub 27 Juni 2018.
saat ini, angka kemiskinan dan jumlah pengangguran terus menurun. Sedangkan angka pendapatan perkapita dan indeks pembangunan manusia meningkat. Ini saja tidak cukup sebab itu kedepan harus ada perubahan yang bekelanjutan. tandas Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dirumah Gus Ipul Jalan Gayungsari Surabaya, Minggu (11/2/2018).
Kelima program andalan Gus Ipul untuk mengurangi kesenjangan di Jawa Timur diantaranya Pendidikan di gratiskan berkelanjutan (Dik Dilan), Satria Madura (Satu triliun untuk Madua), Desa Cerdas Maju Sejahtera (Desa Cemara) , Pusat Ekonomi Baru Jalur selatan ( Tebar Jala) dan Madin Plus berkelanjutan.
Menjawab petanyaan soal Dik Dilan, Gus Ipul mengatakan akan mengembalikan lagi pendidikan gratis untuk masyarakat Jatim setelah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 mengembalikan lagi kewenangan terhadap SMA/SMK Negeri kepada Pemprov.
“Dengan `Dik Dilan`, kami akan kembali menggratiskan SMA/SMK Negeri. Komitmen pendidikan tak hanya diwujudkan pada sekolah negeri, tapi juga sekolah swasta. Sekolah-sekolah swasta yang setingkat dengan SMA akan diberikan subsidi,” ucapnya.
Bacagub yang juga Wakil Gubernur Jatim itu menyampaikan, Pemprov mengalokasikan dana untuk mengawal seluruh operasional SMA/SMK tanpa dibebankan ke peserta didik dengan alokasi Rp1,4 triliun.