BANYUWANGI – Tidak ada kata tidak mendukung Banyuwangi Festival tahun 2018. Itulah pernyataan Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, SE. Meski Banyuwangi Festival tahun 2018 sudah dilaunching di Jakarta beberapa hari lalu. Made tetap meminta agar pelaksanaan pelayanan masyarakat tidak diabaikan.
Dalam Banyuwangi Festival tahun 2018 untuk pertama setelah dilauching di Jakarta adalah pelaksanaan pertama di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Senin (5/2) lalu dengan Festival Toilet Bersih dan Sedekah Oksigen. Banyuwangi Festival tersebut mendapat apresiasi penuh dari DPRD Banyuwangi.
Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, SE secara tegas mendukung program yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi yang selama ini membantu atau menyumbang terkait kesejahteraan masyarakat. “Maka dari itu, tidak ada alasan bagi kami untuk tidak mendukung,” tandasnya, Rabu (7/2) digedung wakil rakyat Banyuwangi.
Tidak itu saja, Made juga memberikan masukan yang cukup menarik, yaitu jangan sampai festival itu bisa mengurangi birokrasi sebagai pelayan masyarakat. Juga bagaimana caranya festival itu juga dari sisi konten acaranya bisa dikreatif mungkin, diperlebih menarik untuk mendatangkan orang ke Kabupaten Banyuwangi.
“Saya bangga, karena pemerintah pusat sangat mengapresiasi. Jadi ada namanya itu Kementerian Pariwisata juga melauncing ada top 10 festival Indonesia. Dalam 10 festival di Indonesia, Banyuwangi termasuk jadi dua, termasuk Banyuwangi BEC sama Tour de Banyuwangi Ijen. Itu Banyuwangi masuk top 10 festival Nasional,” ungkap Made.