Seperti toilet yang ada di SDN 2 Alas Malang. Meskipun berada di desa, sekolah ini toiletnya bagus, pencahayaannya cukup dan kebersihannya terjaga. “Kebersihan toilet ini akan terus kami kampanyekan, khususnya di ruang-ruang publik,” ujar Anas.
Lokasi dua ajang pembuka Banyuwangi Festival tersebut ada di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh ini merupakan arena tradisi Kebo-keboan yang tiap tahunnya menyedot ribuan wisatawan. Warga desa ini telah ajeg menggelar ritual Kebo-keboan sejak puluhan tahun lalu hingga berkembang menjadi atraksi yang menarik bagi wisatawan.
“Partispasi warga desa ini sangat tinggi, dan ritualnya sangat kuat di sini. Ini bisa menjadi cikal bakal desa wisata Banyuwangi. Untuk itu, kami ingin mengapresiasi warga di sini dengan cara menggelar ajang perdana Banywuangi Festival di Desa Alasmalang,” jelasnya..
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Husnul Chotimah mengatakan, Gerakan Sedekah Oksigen yang diluncurkan sejak 2013, saat ini telah berhasil menanam 6,7 juta pohon. “Itu yang terdata, belum yang swadaya masyarakat. Pastinya lebih banyak. Sebagian pohon yang ditanam adalah yang mempunyai dampak ekonomi ke warga, terutama beragam komoditas hortikultura seperti durian merah,” kata Husnul. (ari)