KEDIRI – Munculnya surat Bawaslu Kota Kediri, yang menghimbau Pasangan Calon ( Paslon) di Pilwali Kediri agar tidak melakukan kampanye sebelum penetapan 12 Februari 2018 oleh pihak KPU, disambut positif oleh pihak PBNU.
Seperti diungkapkan Aizzudin Abdurrahman, Ketua Tanfidziyah PBNU, bahwa pihaknya menyambut positif himbauan Bawaslu yang niatanya tidak merugikan dan menjatuhkan Paslon lainya. Namun, yang harus disikapi sebenarnya akan beberapa berita hoax dan saling menghina yang terjadi di medsos saat Pilwali nantinya.
Gus Aiz, sapaan akrab Ketua PBNU itu juga menguraikan, dalam lembaga bathsul masail juga sudah melakukan diskusi mengenai berita hoax, hate speech yang disertai niat jahat, pembunuhan karakter, dan kampanye hitam, yang semuanya sangat diharamkan.
” Karena hal ini tidak mendidik dan memberikan politik secara dewasa dan seimbang kepada masyarakat ” ungkap Gus Aiz, Bacalon Walikota Kediri, yang juga cucu Pendiri NU KH Hasyim Al Asy’ari.