Bahkan, Mas Abu juga menginginkan agar dibuatkan aplikasi agar sistem keuangan Baznas lebih bagus lagi. “Sebelum instruksi ini saya keluarkan, sistem tentu akan dibuat dulu. Semoga kedepan semakin banyak lagi zakat maupun infaq yang terkumpul,” harapnya.
Dihadapan para mustahiq, Walikota berusia 37 tahun ini memaparkan beberapa program Pemerintah Kota Kediri, yang diperuntukkan untuk membantu anak-anak Kota Kediri yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Meliputi, bantuan seragam gratis beserta ongkos jahitnya, beasiswa bagi mmahasiswa serta bantuan subsidi SPP sebesar 75 ribu bagi SMA/SMK.
“Pendidikan ini sangat penting. Pemerintah harus turun tangan untuk membantu pendidikan. Tidak boleh ada lagi anak Kota Kediri yang berasal dari keluarga kurang mampu yang tidak bersekolah,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Baznas Kota Kediri Dawud Samsuri mengungkapkan, selama 2017 zakat yang telah terkumpul Rp 686 juta dan alami peningkatan 27 persen.
” Selama 2017, Baznas telah melakukan beberapa program, seperti bedah rumah dan santunan peduli Dhuafa ” urainya.(bud)