Menanggapi hal tersebut, Walikota Kediri Mas Abu menjelaskan terkait usulan Prodamas yang dikerjakan pastinya sudah disesuai dengan hasil dari rembug warga.
“Hasil dari rembug warga itu yang dijadikan langkah awal untuk ditentukan infrastruktur mana yang dibutuhkan untuk di dahulukan. Skala prioritasnya yang mana dahulu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Anwaruddin juga menanyakan perihal bantuan untuk para janda yang ada di Kelurahan Rejomulyo yang belum mendapatkan bantuan. Menanggapi hal tersebut, Mas Abu menyampaikan bahwa dalam Prodamas itu dibagi kedalam 3 aspek, yaitu 60% Infrastruktur, 20% Sosial dan 20% Ekonomi.
“Dalam Prodamas itu ada bidang ekonominya, jadi silahkan datangkan pelatih untuk memberikan bekal kepada mereka agar bisa produktif menghasilkan uang. Saya usul kuliner saja, bisa membuat kue dan dijual di CFD tiap hari minggu pagi di Jl Dhoho,” ujar Mas Abu menanggapi aspirasi warganya.
Di acara itu juga, Umamah warga RT 1 RW 2 menyayangkan bahwa masyarakat di Kelurahan Rejomulyo yang kurang minat terhadap program Emass (English Massive).
“Kita sudah menerapkan door to door untuk mensosialisasikan bagusnya program emass kepada warga, tapi minatnya masih kurang ada. Saya mohon pak wali bisa memberikan motivasi masyarakat untuk bisa ikut serta dalam program yang bagus ini,” ujar Umamah.
Mas Abu yang mendengar keluhan warganya itu menjelaskan program Emass di Kota Kediri itu gratis, jika di luar biayanya untuk 2 minggu saja 800 ribu rupiah. “Disini emass gratis, kita datangkan tutor bahkan dari luar negeri juga. Eman eman kalau tidak dimanfaatkan. Dalam program emass juga menggunakan banyak metode yang bisa mengasah kemampuan berbahasa Inggris pesertanya. Saya harapkan panjenengan semua bisa memasukkan anak-anaknya kedalam emass untuk masa depannya kelak,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, melalui acara Kopi Tahu ini, Pemerintah Kota Kediri tidak hanya menampung aspirasi masyarakat saja, namun juga direalisasikan. Dalam kesempatan ini selain dihadiri warga Kelurahan Rejomulyo, hadir Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kota Kediri.(bud)