Di Jatim, kata Puti, dirinya sudah keliling diberapa kota. Kemarin Puti mengunjungi Bangkalann (Madura), ke Jombang. Setelah dari Banyuwangi ini, Puti akan keliling ke beberapa kota-kota yang ada di Jawa Timur. Namun, Puti berharap agar pasar tradisional ini patut dijaga dilestarikan, ditingkatkan didalam pelayananya dan kebersihanya.
“Saya lihat di pasar ini bersih. Saya berharap bagaimana kemudian pengaturanya, tetapi kalau saya lihat dalam perjalananya memang pasar ini bersih dan tidak ada baunya. Inilah pusat dimana aktifitas ekonomi warga yang tingkat paling rendah. Menurut saya justru pasar-pasar tradisional dan banyak dikembangkan ini bagian dari ekonomi kerakyatan kita. Kemudian silau kepingin bikin mall dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Justru pusat aktifitas disini kalau di pasar ini saling ngobrol bertemu sesama pedagang dan aktitiftas ekonomi tradisinal ini menjadi pusat dan merajut keberagaman saling menghargai dan toleransi di pasar ini. Pasar tradisional ini harus dipertahankan. karena pasar tradisional ini satu bentuk ekonomi kerakyatan,” jelas Puti.
Didalam pasar tersebut, beberapa kader PDIP tidak henti-hentinya menyatakan kalau Puti adalah cucu Bung Karno. Ayo bu, ini cucu Pak Karno, jangan lupa pilih cucunya pak Karno ya bu. Setelah di pasar, Puti dan rombongan menuju Posko Pemenangan di Ruko Utara Roxy. Kemudian menuju Desa Karanganyar melihat Smart Kampung dan setelah itu menemui para Kades Se-wilayah Banyuwangi utara di Kemiren. Setelah makan siang, Puti istirahat, karena malamnya menemui Ketua PCNU Banyuwangi, KH Masykur Ali di Jalen, Genteng. Sekitar pukul 20.00 Puti dan rombongan menemui ibu nyai se wilayah Banyuwangi selatan. Baru Minggu (28/1) pukul 06.00 melepas jalan sehat dalam rangka HUT PDIP ke 46 dengan peserta 4000 orang. Jalan sehat ini star dan finishnya di Kantor DPC PDIP Banyuwangi. (ari)