Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari mengatakan dirinya dan para peserts lomba sangat terkesan dengan Jawa Timur. Sambutan Jawa Timur terhada kegiatan Tour de Indonesia tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.
“Saya tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk mengungkapkan kegembiraan dan rasa terima kasih saya atas sambutan luar biasa Jawa Timur. _This is more than happy_, _this is super excellent_. Kecintaan seluruh elemen masyarakat jatim terhadap balap sepeda begitu besar” katanya.
Raja Sapta mengungkapkan, dirinya dan seluruh peserta Tour de Indonesia merasakan sendiri bagaimana sambutan masyarakat Jatim terhadap ajang ini. Khususnya ketika seluruh peserta masuk ke etape wilayah Jatim, yakni mulai Ngawi sampai Mojokerto
“Kami disambut luar biasa, masyarakat menyambut dengan ramah, mulai anak-anak sampai orang dewasa, semuanya melambaikan tangan saat kita bersepeda sepanjang rute, serta alamnya yang indah membuat kami kagum. Di Ngawi dan Madiun, kami disambut jamuan oleh bupati dan walikota,” ujarnya.
Secara pribadi, Raja Sapta terkesan dengan Pakde Karwo, karena ajang ini bisa berjalan sukses berkat kerjasama yang baik dengan Pakde Karwo. “Terima kasih kepada Pakde Karwo yang membuat semuanya lebih mudah, serta terima kasih juga kepada polisi, dan pemerintah, serta masyarakat Jatim. Kami sepakat bila peyelenggaraan Tour de Indonesia berikutnya kembali melintasi Jatim” ujarnya.
Penyelenggaraan Tour de Indonesia Tahun ini, lanjut Raja Sapta, dinilainya sukses. “Ini kali pertama Indonesia punya ajang balap sepeda dengan kualifikasi 2.1, strata tertinggi lomba balap seped, sedangkan yang lainnya dibawah 2.2. Selain itu, lomba ibi diliput 38 media nasional dan internasional, dimana mereka meliput mulai start sampai finish” pungkasnya.
Tour de Indonesia 2018 yang berlangsung tanggal 25 s.d. 28 Januari melintasi 3 provinsi yaitu DIY, Jatim dan Bali. Empat etape yang dilintasi peserta lomba yaitu Prambanan – Ngawi, Madiun – Mojokerto, Probolinggo – Banyuwangi dan Gilimanuk – Denpasar. (nov)