Kediri  

Baliho Dicopot, Paslon Gus Aiz – Sudjono Sikapi Legowo

Baliho Dicopot, Paslon Gus Aiz – Sudjono Sikapi Legowo

KEDIRI – Salah satu peserta Pilwali 2028, yakni Pasangan Calon ( Paslon ) Walikota dan Wakil Walikota Kediri Gus Aiz – Sudjono , Sabtu (27/1/2018), angkat bicara angkat bicara akan pencopotan baliho milik mereka yang terpampang disejumlah titik wilayah Kota Kediri.

Menurut Gus Aiz, pihaknya tidak begitu mempermasalahkan akan dicopotnya baliho yang dinilai tidak berijin ataupun mencuri start kampanye. Dan, pihaknya dalam hal ini justru menyikapinya dengan legowo.

Disamping itu, pencopotan baliho dianggapnya hal yang tidak perlu disikapi secara berlebihan, melainkan harus ditanggapi dengan bijak.Karena, dirinya sudah bekerjasama dengan vendor pemilik baliho yang sudah melalui mekanisme.

” Justru kami lebih tertarik menyikapi Kota Kediri kedepan dibandingkan pencopotan baliho. Ada tiga program unggulan yang akan kami gulirkan ke masyarakat nantinya, berupa program Kesehatan, Pendidikan dan pengentasan kemiskinan melalui UMKM” kata Gus Aiz, kepada Wartawan.

Menurutnya, program tersebut menitik beratkan dalam bidang pendidikan gratis hingga SMA, biarpun saat ini dikelola oleh Propinsi.Ditambah lagi, program kesehatan gratis bagi masyarakat kota Kediri dan juga peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui UMKM.

” Kita akan berikan kesejahteraan masyarakat melalui UMKM dengan menggandeng investor ” kata Gus Aiz, yang mempunyi nama lengkap Aizzudin Abdur Rahman, ini.

Dan, berbicara slogan Kota Kediri dalam Pilwali Kediri, pihaknya menonjolkan jargon ” Kediri Toto Kediri Joyo “. Dimana, filosofi dan arti dari semua ini merupakan kerangka membawa Kota Kediri lebih baik lagi. ” Ya, minta doanya saja ” pungkasnya.

Ditempat yang sama, calon w
Wakil Walikota, Sudjono Teguh Wijaya, yang akrab disapa Pak Jono juga mengatakan, jika program yang diberikan kepada masyarakat Kota Kediri, wujudnya pemberian bantuan tiap KK dengan sistem non tunai, supaya masyarakat bisa terlepas dari jerat kemiskinan.

” Pemberian tiap KK nanti, berupa peralatan usaha yang dibeli oleh masyarakat sendiri dengan didampingi oleh RT setempat jadi bisa digilir setiap tahunya, hingga masyarakat semua merasakan” katanya.(bud)