Kediri  

Walikota Kediri Janjikan Jalur Alternatif Sikapi Luapan Sungai Polaman

Walikota Kediri Janjikan Jalur Alternatif Sikapi Luapan Sungai Polaman

KEDIRI – Luapan sungai di lingkungan Polaman, Kelurahan Manisrenggo, Kecamatan Kota Kediri, yang kerap kali terjadi disaat hujan deras tiba, Kamis ( 25/1/2018) sore, mendapat tanggapan Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar.

Saat mendatangi lokasi genangan air hingga memasuki pemukiman warga, Mas Abu sapaan akrab Walikota Kediri berjanji, akan mencarikan jalur alternatif tatkala luberan air sungai kembali terjadi

” Pastinya, saya melihat ada jalur alternatif di Perlintasan KA di Timur Perumahan Manisrenggo Residence, kenapa kok ditutup? Untuk itu, saya akan meminta Dinas Perhubungan melakukan koordinasi dengan PT KAI ” ungkap Mas Abu, saat dilokasi.

Menurutnya, pihaknya optimis setiap permasalahan ada solusinya. Disisi lain, jalur alternatif tersebut sangat dibutuhkan warga apabila luapan air sungai kembali terjadi.

” Akan kita koordinasikan. Masak, niatan baik kok ndak diijinkan. Tentang mekanisme khan bisa dibicarakan, ataukah perlintasan KA nanti dijaga atau bagaimana, khan bisa diatur ” urainya.

Dia juga menyinggung, perihal jalan diarea Perumahan yang belum beraspal, pihaknya juga sudah memanggil Dinas Pekerjaan Umum ( DPU) Kota Kediri, supaya segera ditindaklanjuti.

” Ini Pak Sunyata ( Plt Dinas DPU Kota Kediri) juga kita panggil dilokasi, supaya segera ada tindak lanjut. Yang pasti, kita akan tampung dan tindak lanjuti segera keluhan para warga untuk lebih baik ” pungkasnya.

Terpisah, pantauan dilapangan, pihak BPBD Kota Kediri juga memberikan 100 paket bantuan, bagi warga terdampak luapan air sungai Polaman. Bahkan, warga juga berjaga dilokasi guna antisipasi hal yang tidak diinginkan.

Sekedar diketahui, dampak meluapnya sungai Polaman berlangsung Kamis (25/1/2018) dini hari. Hingga, 100 KK lebih di Perumahan Manisrenggo Residence terisolir. Karena, jalan yang tergenang merupakan akses satu-satunya warga di pemukiman setempat.

Dimana, debit airnya mencapai ketinggian 1 meter dan debit air beransur menurun sampai saat ini. Bahkan, Ketua RT 06 juga meminjamkan mobil pickupnya, guna mengangkut warga dari lokasi perumahan menuju pintu keluar.(bud)