Demikian pula, dilakukan pendirian PBF dan PBAK yang akan meningkatkan PAD serta sekaligus efisiensi. “Yang terbaru, tahun 2018, Pemprov Jatim memBLUD-kan sebanyak 20 SMKN yang berada di bawah Dinas Pendidikan Prov. Jatim,” ujarnya.
Sedangkan untuk model pembiayaan creative engineering diterapkan pada pinjaman bank dan non bank, obligasi daerah, dan memperbanyak model Public Private Partnership (PPP).
Ia menambahkan Jatim jyga mengusulkan corporate bond yang secara prinsip disetujui, tetapi nasih dipelajari teknisnya oleh OJK.
Ditambahkan, yang dijual pada corporate bond ini adalah prospek proyeknya. Sebagai contoh, Prospek Pelabuhan Probolinggo dengan pengelola PT. Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) Port Service. Pelabuhan ini memiliki potensi 40 persen lebih efisien dibandingkan Tanjung Perak.
Sementara untuk pembiayaan dengan PPP telah dilakukan Proyek SPAM Umbulan yang menjadi showcase kerjasama pemerintah badan usaha. Dalam hal ini, Pemprov Jatim antara lain memiliki peranmemberi dukungan perijinan, pengadaan tanah, konservasi wilayah serapan, serta menerima air dan membayar tarif ke badan usaha, suplai air, dan menerima tarif dari PDAM.
Rektor Universitas Paramadina dan Dirjen Otonomi Daerah Puji Inovasi Pembiayaan di Jatim
Seusai mendengarkan paparan yang disampaikan Pakde Karwo, Rektor Universitas Paramadina Prof. Firmanzah, PhD memuji inovasi pembiayaan yang dilakukan sebagai terobosan di Jatim. Yang paling bagus adalah pembiayaan SPAM Umbulan.
“Kalau semua daerah melakukan seperti Jatim, Indonesia bisa seperti tiongkok yang bisa cari solusi pembiayaan,” pujinya.. Pujian serupa disampaikan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Dr. Soni Sumarsono, M.DM . (min)