KEDIRI – Meski belum ditetapkan sebagai Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Kediri periode 2018-2023, tetapi pasangan Aizzudin Abdurrahman dan Sudjono Teguh Wijaya sudah pasang gambar baliho di tepi jalan raya. Seolah, pasangan yang diusung oleh koalisi empat partai politik (parpol) Golkar, Gerindra, PPP dan PKB ‘curi start’.
Calon Paslon yang mengikrarkan diri dengan sebutan Gus Aiz- Pak Jono, sudah memasang sejumlah iklan di titik lokasi strategis. Diantaranya, simpang empat Jalan Veteran, simpang empat Pegadaian dan Jalan Kapten Tendean. Reklame dengan gambar Aiz-Jono berukuran 2 meter x 4 meter tersebut juga menampilkan tulisan calon Walikota dan Wakil Walikota Kediri 2018 serta dengan gambar partai pendukungnya.
Adanya pemasangan alat peraga kampanye tersebut, Ketua KPU Kota Kediri, Agus Rofik menjelaskan, masa kampanye untuk seluruh paslon kepala daerah baru dimulai pada tanggal 15 Februari mendatang. Maka pihaknya mengingatkan kepada pemasang untuk menurunkan saat masa kampanye karena pemasangan baliho bakal diatur.
“Dalam alat peraga kampanye ini nantinya dibiayai oleh KPU. Namun ada juga alat peraga yang dibiayai oleh paslon, tetapi itu harus menunggu kesepakatan keseluruh paslon. Jadi tidak bisa asal memasang alat peraga kampanye,” ujarnya, Rabu (24/1/2018).
Gus Rofik panggilan akrab Ketua KPU Kota Kediri mengaku, sejauh ini pembahasan alat peraga kampanye yang dibiayai secara pribadi masih belum dilakukan. Pembahasan tersebut dilakukan setelah adanya penetapan KPU bagi seluruh paslon Pilkada nanti.
Kendati demikian, jika sebelum penetapan KPU dan paslon sudah memasang iklan kampanye, maka tetap diperbolehkan asalkan tidak menyalahi izin dari Dinas Perizinan Kota Kediri.
“Jika paslon itu masih belum ditetapkan, berarti bisa dikatakan masih sosialisasi. Sementara untuk kesalahan papan reklame tersebut kita serahkan ke Dinas Perizinan Kota Kediri. Yang jelas kalau saat ini masih diperbolehkan. Tapi kalau sudah masa berlaku kampanye harus ada persetujuan KPU Kota Kediri,” jelasnya.
Sekedar diketahui, Pilwali Kediri 2018 bakal diikuti tiga pasangan kontestan. Paslon Aizzudin Abdurrahman-Sudjono Teguh wijaya diusung PKB, PPP, Gerindra, dan Partai Golkar. Pasangan petahana Walikota Kediri dan Wakil Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibbah diusung dan didukung PAN, NasDem, PKS dan Partai Demokrat.
Pasangan ketiga. mantan Walikota Kediri pereode 2009-2014 Samsul Ashar-Teguh Juniadi, yang diusung koalisi PDI Perjuangan dan Partai Hanura. (bud)