Sidoarjo – Doktor Adies Kadir tergopoh gopoh meninggalkan ruang seminar nasional anti korupsi di Sunscity Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (19/1/2018). Padahal disitu sederet narasumber seperti Kapoles, Kajari, Ketua DPRD Sidoarjo dan Ahmad Fiyadh UB sang penggagas seminar belum mendapat kesempatan menyampaikan pandangannya tentang korupsi kecuali Bupati Sidoarjo Saiful Illah.
Sedang Adies mendapat kesempatan bicara pertama dengan menekankan agar generasi muda menjauhi Korupsi dan pejabat maupun anggota DPR untuk tidak bermain main dengan Korupsi.
“KPK bisa mendeteksi dengan radius 10 km. Semua pembicaraaan pasti terekam,”
Anggota Komisi 3 DPR RI itu juga tidak mengumumkan ke audien kecuali moderator Makin Rahmat yang mengijinkan Pak Adies meninggalkan tempat dulu karena ada kegiatan diluar.
Lalu, Adies juga minta agar mobil pengawal (Patwal) jalan cepat mengingat waktunya sudah mepet.
“Saya punya janji menjenguk Dava, nanti kalau terlambat gak enak dikira bohong,” . ungkap Adies pada koran ini bisik bisik yang mengikutinya.
Dava Andhika Putra, adalah bocah penderita kelainan usus keluar dari perut yang tinggal di Desa Masangan, Sidoarjo, Jawa Timur. “Astagfirullah, perut Dava luka sekitar 15 cm, lukanya menganga dan terus mengeluarkan cairan,”.
Dava menderita Omphalocele, yakni kelainan sejak lahir. Ia sempat menjalani operasi di salah satu rumah sakit di Surabaya saat berusia 1 tahun. Ketika itu, ukuran usus yang menonjol sudah sebesar genggaman tangan orang dewasa.
Andi, orang tua Dava kepada Adies Kadir menceritakan bahwa setelah dioperasi tahun 2007 kondisi Dava tidak membaik karena lubang di bagian perutnya tidak tertutup dengan sempurna. Bahkan 5 bulan kemudian, ususnya kembali terlihat dan keluar lagi dari perut.
Karena keterbatasan biaya, Dava tidak kembali ke rumah sakit. Sehingga kondisi mengenaskan harus dialami hingga Dava berumur 12 tahun.
Apalagi dokter mengatakan biaya operasinya besar dan kalaupun dioperasi taruhannya adalah nyawa. Dokter menvonis pasca operasi besar usia Dava tidak berumur panjang. “Saya lemes pak Adies,” terang Andi.