BANYUWANGI – Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman memimpin pembagian air bersih terhadap korban banjir di Kecamatan Pesanggaran, kemarin Penyaluran air bersih ini menggunakan watercanon yang merupakan kendaran taktis kepolisian untuk menghalau pengunjukrasa.
Lokasi pertama yang dituju adalah warga yang tinggal di Dusun Silir Baru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Puluhan warga antusias mengantri pembagian air yang disalurkan aparat. Warga dusun ini merupakan korban terdampak luapan Kali Sanggawe dan Kali Ulo yang melintasi dusun setempat saat hujan deras mendera kawasan ini tiga hari lalu.
Air bersih yang diangkut watercanon berjumlah 10 ton atau 10 ribu liter yang bersumber dari PDAM Banyuwangi. Pasokan ini, menurut AKBP Donny Adityawarman, akan ditambah lagi jika masyakarat masih membutuhkan. Polres Banyuwangi bahkan siap menurunkan Tim Urusan Kesehatan untuk membantu penanganan kesehatan warga pasca bencana banjir.
“Pasca banjir warga sangat butuh air bersih karena sumurnya belum bisa digunakan. Air yang kita suplai bisa dimanfaatkan untuk memasak dan minum,” pinta Kapolres.
Warga beruntung lain yang mendapat pasokan air bersih dari Polres Banyuwangi adalah warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung. Air layak konsumsi ini kembali disalurkan ke jerigen dan timba warga yang mengantri di lapangan setempat. Kasat Sabhara AKP Basori Alwi, Kapolsek Pesanggaran AKP Heri Purnomo, Ketua Cabang Bhayangkari Selvi Adityawarman bersama sejumlah anggotanya mendampingi pembagian air yang dipimpin kapolres.
Seperti di Dusun Silir Baru, warga yang tinggal tak jauh dari Pantai Mustika ini juga mengerumuni kendaraan taktis petugas. Mereka mengantri dengan tertib saat aparat kepolisian membagikan air yang disalurkan dari tangki watercanon menggunakan selang yang steril ke sejumlah jerigen, galon maupun timba yang dijejer rapi. Petugas juga membagikan puluhan kardus air mineral.
“Karena air bersih kurang masalah kesehatan menjadi rawan. Makanya kita akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Banyuwangi untuk menurunkan tim medis serta obat-obatan,” terang Kapolres.
Tutik, salah satu warga Dusun Silir Baru mengaku tiga hari tidak mencuci. Sejak dilanda banjir dia dan warga lain kesulitan mencari air bersih. Hujan yang sering melanda kawasan Pesanggaran juga menjadi pemicu terhambatnya urusan membersihkan pakaian.
“Tadi malam sempat ada bantuan air dari ormas keagamaan. Sudah tiga hari saya belum cuci baju, sekarang dapat bantuan air lagi. Syukur bisa untuk persediaan memasak dan minum,” ungkapnya.
Sabtu siang kondisi langit diatas Desa Sumberagung terlihat cerah. Matahari terasa menyengat dikala rombongan aparat dan anggota Bhayangkari membagikan pasokan air bersih. Namun cuaca itu lekas berubas jelang sore. Mendung hitam mulai menghiasi sekitaran Kecamatan Pesanggaran. Sementara, banjir tiga hari lalu telah menggenangi beberapa kawasan di Kecamatan Pesanggaran. (ari)