Sebelum ada pembangunan jembatan darurat, personil Satuan Sabhara Polres Banyuwangi menyiapkan dua perahu karet dan satu kano untuk membantu warga yang hendak menyeberang ke Babatan. Tidak itu saja, pihaknya juga telah menyiapkan pelampung. Petugas juga membagikan air mineral kepada warga yang berkumpul di Masjid Al – Muhajirin.
“Semoga saja dalam waktu dekat, pembangunan jembatan darurat ini bisa segera diupayakan. Sehingga warga tidak lagi terisolasi,” bebernya.
Kepala Desa Sumberagung Vivin Agustin mengatakan, akibat banjir empat jembatan di desanya terputus. Yang paling parah adalah warga yang tinggal di daerah Babatan. Terjangan banjir menyebabkan tiga rumah hancur dan hanyut terbawa luapan air. Namun tiga rumah warga itu sudah didirikan lagi oleh warga dibantu pihak Perhutani. “Rencananya jembatan darurat akan dibangun dan diperbaiki oleh kepolisian. Untuk bangunan jembatan permanennya masih menunggu koordinasi dengan bupati,” katanya.
Vivin menambahkan, 80 warga yang berada di seberang sungai dan terisolir akibat putusnya jembatan kebutuhan makanannya sementara diantar petugas. Pengiriman makanan terpaksa melalui jalur sungai. “Tidak ada akses lain. Satu-satunya jalan, ya tetap jalan kaki dan menyeberangi sungai,” tandasnya. (ari)