Jakarta – Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi dengan suara agak serak menyatakan bahwa secara riil kondisi PSSI saat ini, seperti film dokumen yang ditayangkan, sedang menangis, sedang memprihatinkan.
“Kondisi riil kita saat ini sesuai dengan dokumen tadi, menangis dan memprihatinkan,” kata Edy sambil melirik Layar Lebar yang sebelum sambutan menayangkan film dokumen program PSSI 2017.
Edy menjelaskan, sebelum menjadi Ketua Umum PSSI, Indonesia dengan populasi 250 juta penduduk yakin akan mampu meraih prestasi, tetapi ternyata tidak mudah.
“Padahal dengan populasi penduduk sebesar ini, semestinya prestasi sepakbola Indonesia tidak seperti ini,” katanya dengan nada memprihatinkan, dalam sambutan pembukaan Kongres PSSI 2018.
Masih dalam suasana Kongres, Ketum Umum Edy saat mengantar pembukaan Kongres, menyatakan bahwa komitmen PSSI jelas yaitu Profesional dan Bermartabat. Untuk melangkah lebih baik, maka program jangka panjang dan jangka pendek harus dibicarakan dengan baik pula.
“Seperti kita ketahui, komitmen kita PSSI profesional dan bermartabat. kalau itu jelas tidak bermasalah, karena kita negara besar dengan talenta pemain cukup tinggi. Oleh karena itu, hasil evaluasi banyak hal-hal yang kita benahi untuk disikapi sebagai upaya menjembatani tujuan dan cita-cita kita yang saya sebut visi kita,” ujarnya.