“Bu Risma ini kami anggap berhasil membangun kota Surabaya. Perubahan kota terlihat nyata. Untuk itu kami meminta Bu Risma tetap memimpin sampai akhir masa jabatannya,” kata Imam.
Diketahui peserta aksi kali ini terdiri dari perwakilan sejumlah komunitas, di antaranya Kampung Lawas, UMKM serta elemen lainnya.
Sementara itu, secara simbolis tumpeng nasi kuning diterima oleh Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser. Hal ini dikarenakan Risma tidak bisa menemui massa dikarenakan menghadiri agenda Pemerintah Kota Surabaya.
“Mohon maaf, ibu sedang ada agenda dinas, jadi saya yang mewakili. Kami berharap semoga Kota Surabaya makin maju dan nyaman,” kata Fikser.
Usai memberikan tumpeng, massa kemudian menurunkan spanduk-spanduk penolakan yang berada di sekitar Balai Kota Surabaya sebagai tanda berakhirnya aksi penolakan tersebut. (jn)