Dengan landasan agama yang kuat, diyakininya semua akan menjadi baik dan jalannya lancar. Selain tokoh agama, tokoh masyarakat juga hendaknya dilibatkan dan diajak ngomong atau rembukan.
Dengan ngumpul bareng membicarakan rencana program, hasilnya akan jauh lebih baik dan bagus dari pada hasil yang dipikirkan sendiri, sebab, hasil pikiran sendiri belum tentu bisa diterima oleh orang lain. “Baik menurut kita belum tentu baik menurut orang lain,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Walikota Batu Dewanti Rumpoko memaparkan, pertumbuhan ekonomi Kota Batu tumbuh signifikan yang topang tiga sektor utama, yakni perdagangan sebesar 18 %, pertanian sebesar 16 % dan sektor pariwisata sebesar 15 %.
Dewanti mengatakan, saat ini perjalanan pemerintahan Kota Batu sudah memasuki usia yang ke-16 atau usia yang relatif masih muda untuk ukuran berdirinya sebuah kota. Selama kurun waktu tersebut telah terjadi pergantian kepemimpinan daerah selama 4 (empat) periode.
Meski usianya relatif masih muda, namun masyarakat Kota Batu sangat dewasa dalam masalah proses politik. Hal itu dibuktikan dengan pelaksanaan pemilukada yang lalu.
“Alhamdulillah selama pelaksanakaan Pemilukada dapat berjalan lancar, tertib, aman dan damai serta tidak tidak gejolak ataupun gangguan. Sehingga pelaksanaannya sangat rapi dan masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya sesuai dengan pilihan hati nurani,” ujarnya.
Juga tingginya tingkat partisipasi masyakat yang menggunakan hak suaranya mencapai hampir 81,2 % dari total 149.248 daftar pemilih tetap. Angka ini melebihi dari target nasional sebesar 77 %. Serta lebih baik dibanding Pilkada Tahun 2012 yang mencapai 74,8%. (kho/min)