Ketika melihat itupun Sya’ban ra teriak lagi “ Aduh kenapa tidak semua!!” Sya’ban ra kembali menyesal. Seandainya dia memberikan semua roti itu kepada pengemis tersebut, pasti dia akan mendapat surga yang lebih indah. Masya Allah, Sya’ban bukan menyesali perbuatanya melainkan menyesali mengapa tidak optimal.
Seseungguhnya pada suatu saat nanti, kita semua akan mati, akan menyesal dan tentu dengan kadar yang berbeda. Bahkan ada yang memiunta untuk ditunda matinya, karena pada saat itu barulah terlihat dengan jelas konsekuensi dari semua perbuatannya di dunia. Mereka meminta untuk ditunda sesaat karena ingin bersedekah. Namun kematian akan datang pada waktunya, tidak dapat dimajukan dan tidak dapat diakhirkan
Geliat politik selalu saja ada hitam putih, ada baik dan jelek, ada prestasi dan kebobrokan, selalu muncul ke permukaan? Jika perbuatan para calon Gubernur dan Wakil Gubernur sesuatu yang baik? Pasti akan ditampakkan. Demikian juga sebaliknya? Oleh karena itu, jauh lebih indah dan menjadi satu kekuatan memperbaiki Jawa Timur ke depan lebih baik, bahwa setiap calon dengan kelebihan dan kebaikannya, yang selalu kita harapkan mengubah Jawa Timur ke depan lebih baik dan otpimal. Dan dengan pertolongan Allah SWT akan diberikan petunjuk untuk memilih para calon yang memang baik juga berbuat otpimal.