Ramallah, Palestina – Kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Rabu mengatakan Yerusalem tidak dijual, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menghentikan bantuan keuangan untuk Palestina.
“Yerusalem tidak dijual! Baik ditukar dengan emas maupun perak,” kata Juru Bicara Abbas, Nabil Arbu Rudeinah, sebagaimana dikutip Kantor Berita Palestina, WAFA.
Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hanan Ashrawi mengatakan hak rakyat Palestina tidak dijual, demikian laporan Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam. “Dengan mengakui Yerusalem, yang diduduki, sebagai ibu kota Israel, Donald Trump bukan hanya telah melanggar hukum internasional, tapi juga dengan satu tangan telah menghancurkan landasan perdamaian dan membenarkan pencaplokan tidak sah Israel atas kota itu.”