Kediri – Meski belum bersikap akan Pasangan Calon ( Paslon) yang diusung oleh PKB Kota Kediri, dalam Pilwali 2018, Rabu (3/1/2017), muncul Surat Permohonan Rekom DPC Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Kota Kediri, yang diajukan ke DPP PKB dan berisikan nama Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kediri.
Muncul dugaan, surat tertanggal 1 Januari 2018 tersebut ‘bocor’ di kalangan Media Kota Kediri, menjelang pendaftaran Paslon ke KPUD Kota Kediri, yang dijadwalkan bulan ini.
Dalam isi Surat Permohonan itu berisikan, DPC PKB Kota Kediri mengusung Aizudin Abu Rachman Tokoh Nadliyin dari DPP PKB, sekaligus menantu kalangan Kyai sepuh di Kota Kediri, sebagai Calon Walikota Kediri dan Sujono Teguh Widjaya, menjadi Wakil Walikota Kediri.
Oing Abdul Muid, Ketua DPC PKB Kota Kediri, enggan berkomentar terkait hal itu dan justru menanyakan isu tersebut. ” Isu dari mana. Maaf ya, nanti saya hubungi lagi. Maaf masih repot” ungkap Gus Muid, sapaan akrab Ketua DPC PKB Kota Kediri dan juga Wakil Ketua DPRD Kota Kediri, Rabu (3/1/2018)
Saat ditanya kembali akan kebenaran Surat Permohonan Rekom tersebut, Gus Muid hanya menjawab singkat. ” Tunggu tanggal mainnya, siapa nanti yang bakal dapat rekomnya. Kemungkinan, 5 Januari akan diumumkan” pungkasnya.
Terpisah Muzer Zaidib, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kota Kediri , dirinya mengaku belum tahu yang akan diusung PKB nanti.
” Belum turun kok rekomnya ” ungkapnya.
Ketika ditanya figur Tokoh Nadhliyin yang akan diusung oleh PKB, Muzer Zaidib mengaku tidak menahu. Namun, apabila nama tersebut diusung, pastinya banyak orang Kota Kediri yang tidak kenal.
” Kalau nama tersebut ( Aizudin) diusung, ya biar orang Jakarta yang memilih ” tegas Muzer yang juga anggota DPRD Kota Kediri.
Untuk figur Sujono teguh Widjaya , Muzer Zaidib juga berkomentar, jika awalnya yang bersangkutan tidak mau dijadikan Calon Wakil Walikota.
” Lho, kalau Pak Jono khan dari awal tidak mau jadi wakil walikota ” kata Muzer.(bud)