Sekedar menghitung amal perbuatan secara kualitatif, tidak menggunakan angka-angka, hanyalah sekedar menghitung apakah pemerintahan Joko Widodo-Yusuf Kalla mengalami kemajuan di semua bidang dengan bukti nyata, atau justru sebaliknya mengalami kemajuan (salah kaprah) sehingga menimbul kemandegan berbagai bidang usaha, juga pembangunan di bidang lain. Membuktikan dengan angka-angka memang elok dan sempurna. Tetapi merasakan dengan jujur dan kesatria dengan keadaan sesungguhnya jauh lebih dari sekedar potret sementara atau potret rekayasa.
Mari menyatakan dengan hati nurani sebuah kejujuran diri atas amal perbuatan kita sendiri, sekaligus memotret amal perbuatan para pemimpin negeri ini, dengan kacamata suci. Kata Sayyida Ali bin Abi Tahlib, ’’Tidak ada kebaikan di dunia ini kecuali bagi dua golongan manusia, yaitu:Pertama, seseorang yang berbuat dosa, lalu dia cepat-cepat meluruskan perbuatannya dengan bertobat. Kedua, seseorang yang selalu bersegera dalam amal kebajikan’’.