Diduga Merusak Kandes, 4 Orang Tersangka Diamankan di Polres

Diduga Merusak Kandes, 4 Orang Tersangka Diamankan di Polres

Banyuwangi – Buntut dari aksi penyerangan Kantor Desa (Kandes) Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo oleh kawanan pemuda bermotor pada 27 Desember 2017 lalu, aparat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Banyuwangi akhirnya menciduk terduga para pelaku. Empat orang telah diamankan aparat dan telah menjalani pemeriksaan di Mapolres Banyuwangi.

Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman SIK, Sabtu (30/12/2017) menjelaskan. Identitas masing-masing penyerangan tersebut antara lain berinisial MDR, DGS, DD dan US. Dua nama didepan tercatat tinggal di Desa Glagah Agung, Kecamatan Purwoharjo. Sementara DD dan US merupakan warga setempat terjadinya penyerangan.

“Pelakunya beberapa masih berusia di bawah umur dan bersekolah. Yang dibawah umur ada tiga orang. Sanksinya ada di pasal 170 ayat 1 tentang pengeroyokan dengan ancaman diatas lima tahun,” tegas Kapolres.

Penyerangan secara sporadis oleh kawanan pelaku ini diawali dari aksi pesta miras di hutan Desa Glagah Agung. Usai menenggak minuman setan, ketujuh pemuda ini meluncur menuju Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo untuk melihat tontonan orkes dangdut. Nah, tiba di pertigaan Kantor Desa Sidorejo, rombongan pemuda yang mengendarai 4 unit sepeda motor ini didahului oleh pemotor lain dengan memainkan tuas gas motor. “Merasa diledek, akhirnya empat dari tujuh pelaku mengejar pemotor yang menyalip. Namun upaya mereka gagal lantaran kehilangan jejak,” beber AKBP Donny.

Selanjutnya, empat orang yang mengejar pemotor kembali ke Balai Desa Sidorejo. Di lokasi telah berkumpul banyak warga yang tertegun lantaran kebisingan yang dipicu dari suara knalpot motor yang diblayer-blayer. Selaku pamong desa, Winarti, akhirnya menegur kawanan pemotor asal Desa Glagah Agung agar membubarkan diri. Wargapun mendukung langkah pemimpin desanya.

“Ditegur bukannya bubar malah emosi. Sempat terjadi adu mulut antara warga dan pelaku. Ketegangan memuncak ketika BM secara tiba-tiba melempari kantor desa menggunakan batu. Ironisnya tindakan ini diikuti rekan-rekannya, lalu kabur,” ujar Kapolres menceritakan kronologi kejadian.

Kades Winarti yang berupaya menentramkan justru menjadi korban. Dia pun mengadukan kasus penyerangan ini kepada aparat Polsek Purwoharjo. Atas laporan ini petugas polsek setempat akhirnya melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

“Awalnya kasus ini memang ditangani aparat Polsek Purwoharjo. Demi menciptakan ketenangan di kalangan masyakarat kita perintahkan Kasat Serse AKP Sodiq untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku,” jelasnya didampingi sejumlah kepala satuan.

Bukti penguat atas aksi kriminal yang dilakukan para pelaku juga ditunjukkan aparat saat menggelar jumpa pers di Mapolres Banyuwangi. Benda itu berupa 2 bilah potongan kayu, 20 batu, pecahan genteng dan pecahan lampu kantor desa. Sementara tiga pelaku lain, yakni MZN, LDC, BM masih diburu aparat karena kabur ke luar kota.

“Tahun Baru kemungkinan banyak kasus seperti ini. Maka kita lakukan antisipasi di penggal-penggal jalan yang dianggap rawan dengan melibatkan 910 personil gabungan TNI dan Polri,” ungkapnya. (ari)