Untung mengelaborasi ciri-ciri iklan “hoax” di antaranya disampaikan secara berlebihan dan bersifat superlatif. Selain itu ada testimoni pengguna atau klien dan hadirnya dokter yang tertindak sebagai endorser.
Biasanya pengiklan mengklaim proses pengobatan atau produk obat yang dijual bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
“Padahal, proses penyembuhan tergantung kondisi tubuh dan penyakit yang diderita. Semua proses penyembuhan dan obat atau alat yang digunakan tidak bisa disamaratakan,” kata Untung.
Terkait obat herbal, Untung menjelaskan harus dibuktikan secara ilmiah keamanannya?terlebih dahulu seperti uji toksisitas akut, kronik dan teratogenik.
Obat herbal juga perlu diuji dosis, cara penggunaan, efektivitas, monitoring efek samping dan interaksi dengan senyawa obat lain.
Untung menerangkan iklan hoax biasanya memberi kesan ilmiah melalui gambar, video dan grafis berupa anatomi tubuh dan penyakit. Iklan itu memanipulasi keawaman penonton dengan sengaja menimbulkan kekhawatiran pada penyakit tertentu. (jn)