Di STIESIA Surabaya mahasiswa yang mengambil jurusan kosentrasi keuangan khususnya dalam mata kuliah Manajemen Keuangan Intenasional dalam kurikulumnya diajarkan mengenai berbagai konsep dan kebijakan dalam pengambilan keputusan keuangan sektor perdagangan internasional (ekspor/impor), selain mampu membuat neraca perdagangan dan menganalisisnya.
Solusi yang perlu dilakukan dapat dibagi pada solusi jangka pendek dan solusi jangka panjang. Dalam jangka pendek, untuk mengurangi nilai Neraca Perdagangan yang negatif, pemerintah perlu mengurangi nilai Impor, terutama Impor komoditas BBM. Subsidi BBM saat ini perlu dialihkan menjadi subsidi tepat sasaran (targeted subsidy). Jika perubahan ini tidak dilakukan, jumlah penduduk usia muda yang semakin banyak akan terus memberi tekanan permintaan Impor BBM. Untuk mengatasi struktur Ekspor dan Impor yang tidak memuaskan (favourable), pemerintah perlu melakukan analisis kendala penyebab deindustrialisasi semenjak tahun 1998 serta menerapkan strategi pembangunan berbasis ekspor (export oriented development strategy). Pola alokasi transfer ke daerah perlu mengadopsi insentif dan disinsentif terhadap capaian pemerintah daerah dalam mendorong Ekspor. Untuk mengatasi arus uang keluar yang besar, pemerintah dapat menerapkan aturan yang membatasi jenis perusahaan yang dapat menerima investasi dan pinjaman dari luar negeri.
Dalam jangka panjang, peningkatan daya saing melalui perbaikan kualitas pendidikan tinggi dan kualitas regulator (regulatory quality) perlu dilakukan. Selain itu, perusahaan BUMN diharapkan dapat menjadi pionir dalam mengembangkan industri yang masih belum berkembang dan kurang mendapat perhatian dari pihak swasta, seperti industry perikanan. Partisipasi pihak swasta, misalnya melalui Public Private Partnership dalam proyek infrastruktur juga perlu ditingkatkan. Nature dari peringatan yang diberikan oleh data Balance of Payment ini adalah bersifat mendesak. Pola kebijakan kicking the can down the road (menunda solusi jangka panjang) sebagaimana yang dilakukan pemerintahan pada sepuluh tahun terakhir akan memperbesar permasalahan saat ini. Pemerintahan selanjutnya diharapkan dapat menampilkan strong leadership dan smart policies dalam menyikapi peringatan ini.